Tim mahasiswa POLINEMA dengan inovasi Ca-Nori (Casava Nori) berhasil meraih dua prestasi pada ajang Asean Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF). Tim yang dibimbing oleh Ir. Sri Rulianah, M.P. ini terdiri dari Syayyidah Fatimatuz Zahro dari Prodi D-IV Teknologi Kimia Industri, Salamatul Hifdiyah dan Faril Aditya Fiddin dari Prodi D-IV Jaringan Telekomunikasi Digital, serta Muh. Mu’alim dari Prodi D-III Elektronika.
“Alhamdulillah kami berhasil meraih dua prestasi yaitu Gold Medal kategori Environmental Science dan IYSA Semi Grand Award,” ungkap Salma.
AISEEF adalah kontes internasional kreativitas di bidang sains, lingkungan, dan inovasi kewirausahaan yang diikuti oleh peneliti muda tingkat pelajar, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Ajang ini diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) pada 2-5 Februari 2022 di Universitas Diponegoro. AISEEF diikuti oleh 447 tim dari 20 negara, diantaranya Indonesia, Malaysia, Korea, USA, Iran, UEA, Thailand, Turki, Maceadonia, dan Kazakhstan.
“Beberapa tahapan yang kami ikuti pada lomba ini yaitu seleksi paper, dan poster. Pada babak final, kami mengikuti pameran dan penilaian secara luring berupa presentasi dalam bahasa Inggris,” jelasnya.
Indonesia merupakan negara penghasil singkong terbesar ketiga di dunia. Dua anggota tim Ca-Nori berasal dari Lamongan, yang merupakan salah satu daerah penghasil singkong terbesar di Indonesia. Daun singkong sangat bermanfaat bagi kesehatan dengan kandungan vitamin, flavonoid dan berbagai macam mineral.
“Pemanfaatan daun singkong masih sangat terbatas untuk sayur. Karena itu kami tertarik untuk melakukan inovasi dengan memanfaatkan daun singkong. Proses pembuatan nori daun singkong tidak rumit, dengan bentuk yang khas, tahan lama, dan kandungan gizi tinggi,” ujarnya.
Inovasi ini memaksimalkan potensi ecopreneur dan eco-friendly dengan prinsip zero waste. Diharapkan inovasi ini dapat meningkatkan pendapatan petani dan nilai jual daun singkong.
Leave A Comment